Tanjung Aan |
Perjalanan ini tidak terduga, terjadi begitu saja.
seminggu sebelum akhir tahun aku memutuskan untuk beli tiket ke lombok.
woooooowwww lombok man J
rasanya seperti pergi ke negri impian. Entahlah sejak... kalo tidak salah saat SMA
aku membaca cerita legenda puteri mandalika di sebuah majalah, sejak itu aku
jatuh cinta dengan lombok J
Ada hal yang menarik dari legenda puteri Mandalika, ia
adalah seorang putri yang memutuskan untuk menjadikan dirinya sarana perdamaian
dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Putri Mandalika merupakan putri yang sangat
cantik dan berbudi luhur, sehingga banyak pangeran yang menginginkannya sebagai
permaisuri. Banyak lamaran datang dari kerajaan-kerajaan yang lebih besar dan
kuat dari kerajaan Putri Mandalika. Masalahnya para pangeran ini tidak ingin
lamarannya ditolak. Jika ditolak maka itu berarti bendera perang.
Konon di bukit inilah Putri Mandalika menjatuhkan diri ke laut pantai seger |
Memikirkan keselamatan Ayahanda, keluarga, dan
masyarakat, dengan penuh keberanian Putri Mandalika mendaki bukit, dan
menjatuhkan diri ke laut lalu berevolusi menjadi nyale. Sejenis cacing laut
yang hingga kini menjadi berkah bagi masyarakat sekitar dengan upacara “bau
nyale” yang menjadi salah satu andalan
wisata lombok.
Oke sekarang kembali keperjalananku. Ini bukan sekedar
perjalanan wisata, bagiku ini adalah perjalanan hati J Dua tahunan ini aku merasa ada sisi
hidupku yang hilang, ada semangat yang hilang, hidup hanya berjalan begitu saja
menguap tanpa bekas.
Minggu, 30 desember 2012 pukul 05.00 wib dengan blue
bird menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pesawat jam 6 menuju mataram
dengan transit di jakarta. Sampai Jakarta jam 07.10 wib transit sekitar 3
jam-an. Waktu transit ini aku habiskan dengan membaca novel J yang emang udah aku siapin untuk
mengahbiskan waktu, ada satu novel dari harlequin dan Tom Sawyer, anehnya
sampai sekarang petualangan Tom Sawyer belum selesai aku baca hahhahahaha....
Tiba
saatnya mendengar panggilan untuk naik pesawat, repotnya ternyata pesawat
berada diruang tunggu yang lain, jadi terpaksalah kami berjalan agak jauh, tapi
saat itu yang kurasakan: aku bangkit dari duduk, menegakkan badan tersenyum dan
berjalan dengan bahagia, seolah aku adalah orang yang paling bahagia sedunia J
Mejeng at bandara Praya |
Sekitar 13.30 wita sampai di bandara praya. Pada saat
diatas praya, aku berkata well inilah lombok, welcome to lombok J dari atas yang terlihat adalah hamparan
sawah dan dataran, sebenarnya agak surprise melihat ini. Aku sedikitnya
berpikir bahwa rimbunan pohon atau hutan yang akan pertama kali kulihat,
seperti ketika pergi ke Berau kalimantan timur, but this is lombok man J
Jadi begitu turun dari pesawat dengan tersenyum aku
melangkahkan kaki dengan mantap dan pasti meski ini perjalanan jauhku seorang diri
well… I’m coming for the nice adventure tekad kuat dalam hati J dan
sempet foto. Ceritanya ada seorang cewek yg foto alay (hahhaaha memfoto dirinya
sendiri) jadi sok tau aku tanya, pertama kali ke lombok ya…. mau ku fotoi
hahhahaaha padahal aku juga mau minta balik di fotoi jadi deh dapat foto
pertama di bandara praya.
Taman di Bandara Praya |
Sambil nunggu bagasi pengen ke toilet, tapi antriannya
panjang sekali, untungnya ada cewek cleaning servise yang baik hati, sini aja
bu tapi pintunya rusak (ha! hahahhaha ternyata pintu kacanya terlalu rendah dan
tidak ditutup maka jadilah cewek CS itu menutup dengan lap yang ada di tangannya
wahhhh… makasih banget deh….. karena ga antri lama, semoga lain kali kita
ketemu lagi J
Ambil bagasi lalu berjalan keluar, bandaranya cukup
rapi, saat itu agak sepi, tapi ada taman yang menurutku cukup bagus, jadi tidak
hilang kesempatan untuk memotret, ini bisa jadi ide untuk taman disekolah
hehehhehehhe secara ada ekskul baru pertamanan gitu J
Begitu keluar agak surprise lagi, banyak sekali
masyarakat yang menungu, entah siapa yang ditunggu :p aku rasa antara penumpang
yang keluar dengan masyarakat itu bisa satu berbanding lima hahhahaha
betul-betul suasana pedesaan. Lalu aku pesan DAMRI. Begitulah pesan mbak win
naik damri nanti dijemput di pool damri. Oke pesen tiket 15 ribu, ada bapak
damri yang baik bawain koper ke bagasi mobil sudah itu masih mau fotoi aku pulo
hahahhahha luar biasa J
Pop mi pertama di lombok ^.^ |
Naik ke bis, kok banyak yang makan popmie, liat kanan
liat kiri emang yang ada cuma orang jualan popmie hehhehehehe jadilah aku
ikut-ikutan beli popmie sambil nunggu bis jalan, lumayan buat ganjal perut J
Bis mulai jalan, kanan kiri yang terlihat adalah deretan
perbukitan dan persawahan, sepanjang mata memandang hijauuuu serasa kontras
dengan palembang tiap hari ketemunya dinding-dinding dan dinding gedung J
Kurang lebih 1 jam sampai di pool damri, tak lama
kemudian mbak win datang menjemputku bersama tiga sepupuku yang baru pertama
kali berjumpa. Ada mbak Nanta, Cece Ditha dan dek wana. Ketika aku tanya kenapa
anak tertua di panggil mbak dan anak kedua dipanggil cece, apa jawabannya coba
????? mbak Nanta jawabnya gini: karena mbak nanta orang jawa, kalo cece orang
kalimantan hahhahahhaha nyambung ga sih….
Sampai dirumah mbak win sekitar jam 15.00 wita. Lalu
mandi, ngobrol, makan trus tidur. Aku tidur lebih awal sekitar jam sembilanan
karena capek banget, abis sebelum brangkat kegiatan di palembang cukup nonstop,
dikejer target kantor dan target kuliah wuahhh begadang terus. Jadi ketika
ketemu kasur langsung zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Senin, 31 Desember 2012 bersama mbak win dan mas wanto
sekeluarga kita mulai jalan. lets go….. dimulai dari melewati kota tua di mataram
lalu menyusuri sengigi melihat pemandangan pantai yang wow dari jalan begitu
mempesona, kita mau mampir ke batu bolong tapi karena ada tulisan “bagi wanita
yang sedang menstruasi dilarang masuk” ya… maka kita cuma numpang foto saja di
depan gerbang hehhehehehehe trus berjalan sampai dipasar seni, tapi karena
masih pagi jadi banyak toko yang belum buka, kita berjalan saja kepantainya.
Cukup bersih dan banyak kapal nelayan yang lagi bersandar. Kita duduk-duduk agak
lumayan lama lah sekitar satu jam, anak-anak main pasir dan kita ngobrol.
My niece |
Lanjut perjalanan menuju pantai nipah, nah disepanjang
perjalanan ini, jalannya berkelok-kelok dan kita disuguhkan pemandangan laut
yang mempesona J
Sampai di pantai nipah kita pesan ikan bakar, cukup murah disini dua ikan besar
plus plecing kangkung dan lalapan untuk enam orang seharga160 rb, plecingnya
wow pedesssss hehhehehe Cuma ikannya agak kurang sedep. lalu kita main ombak
walupun ga nyebur karena ya… lagi palang merah J
tapi cukup memuaskan.
Anak-anak main hujan di Tanjung |
Setelah siang kita pergi ke tanjung karena mas wanto
mau liat dhammasekha sebenarnya sekalian mau mampir ke tempat putra dan meta
tapi sayang mereka sedang tidak di rumah. Yang mengejutkan dalam perjalanan ke
tanjung hujan, dan hujan disini awet dan merata, dijalan-jalan banyak anak-anak
dan remaja yang berhujan-hujanan. Aku pikir mereka dalam perjalanan pulang
dan kehujanan, tapi ternyata menurut penjelasan mas wanto dan dikonfirmasi oleh
meta yang orang asli lombok memang mereka suka main air hujan wow jadi ingat
masa kecil waktu main hujan dan pulang-pulang dimarahi sama bapak-ibu. Tapi
disini ga anak-anak, ga remaja, ga orang tua suka main hujan suatu kealamian
yang sudah jaranga ada. Jadi kepengin main hujan hahhahhaha
Ada dua tempat dhammasekha yang kita kunjungi di daerahnya
putra dan satu lagi agak lupa namanya di dekat vihara buddhavamsa milik yayasan
meta arama. Kita sempet mampir ke vihara Buddhavamsa mau numpang ke toilet,
karena katanya masyarakat sini banyak yang belum punya MCK padahal rumahnya
sudah bagus-bagus loh heran juga sih…..
Vihara Buddhavamsa |
Ciri khas vihara di lombok, dari tiga vihara yang kulihat
semuanya memiliki ruang (bhaktisala/aula?) yang luas tanpa dinding, apakah ini
menunjukkan bahwa orang lombok sangat terbuka????? atau tidak mudah percaya
dengan orang lain, dalam ruangan yang terbuka tanpa sekat kita bisa mengawasi
siapa saja yang datang….atau ini menunjukkan keluasan berpikir mereka dalam
memandang dunia ini, alam ini. Karena dilombok aku banyak menemui pohon-pohon
terutama beringin yang besar, mungkin tiga atau empat rangkulan tangan orang
dewasa baru bisa terangkul. Dan pohon ini terletak dekat atau sangat dekat
dengan pemukiman penduduk, ini mestinya lombok tidak pernah kekurangan air
bersih ya….
Di Vihara Jaya Wijaya |
Dari vihara Buddhavamsa kita menuju pamenang, mau
mampir ke rumah meta, tapi ternyata dia lagi ke bali. Jadi kita mampir ke
vihara Jaya Wijaya, dan melihat candi yang konon pembuatanya cukup
kontroversial. Memang aneh kalau jaman sekarang abad 21 orang membangun candi,
tapi kalu kita membuka lembaran sejarah atau kitab suci bukankah Buddha memberi
petunjuk bahwa untuk menandai tempat/peristiwa penting atau menyimpan benda
penting yang mengingatkan dan membawa kemajuan spiritual, maka dapatlah
dibangun sebuah stupa. Hanya saja arsitektur stupa tiap negara kan berbeda.
Coba saja lihat pagoda Swedagon di Myanmar yang dibangun Tapussa dan Ballika
pengikut awam pertama Buddha. Stupa/pagoda Swedagon dibangun untuk
menyimpan dua relik rambut Buddha
sebagai pengingat mereka terhadap Buddha. Ya kalu di Indonesia membangun pagoda
dengan arsitektur cina saja boleh kenapa membangun stupa (baca Indonesia ;
candi) dipermasalahkan. Emmmmm Aneh……………….
Beautiful Candi |
Btw candinya mengagumkan, arsiteknya yang katanya tanpa
rencana cukup bagus dan proporsional, dan berlumut sepertinya sudah lama,
padahal dalam hitungan tahun belum ada lima jari. Sayangnya kita tidak bisa melihat bagian
dalam candi karena tidak bertemu dengan perawatnya candi. Jadi tidak bisa
banyak cerita, tunggu kesempatan wawancara baru bisa cerita tentang candi ini.
Disekitar candi sebelah kiri tangga naik ke candi ada
pohon beringin besar yang dibawahnya ada rupang Buddha. Di kanan tangga ada pohon
bodhi dan rupang Buddha dibwahnya, didepan candi ada bangunan yang katanya dulu
mau dibangun wihara tapi terbengkalai, kurang tau apa sebabnya, tapi di bawah
candi sudah dibangun wihara Jaya Wijaya sederhana tapi megah, mungkin karena
auranya.
Lanjut perjalanan ke mataram lewat gunung pusuk mau
lihat monyet, tapi kita mampir dulu mau beli sate ikan. Sate ikan tanjung cukup
terkenal karena rasanya lebih enak. Tadinya aku pikir sate ikan itu sate ikan
yang dihaluskan lalu ditusuk dengan batang sereh seperti yang dilihat di tv
ternyata benar-benar daging ikan yang ditusuk jadi sate hehhehehehe rasanya
pedas, gurih, ada rasa manisnya, enak dimakan hangat-hangat, digadoin aja tanpa
nasi, karena kita makannya di mobil hehehhehe
Monyet di Gunung Pusuk |
Kita mampir beli kacang untuk kasih makan monyet,
ternyata kacang telor yang dibeli di pasar pamenang enak, jadi kita juga ikut
makan hehhehhehe sabar ya monyet kita berbagi makanan J jalannya nanjak karena ini perbukitan dan
monyetnya mulai banyak dipinggir jalan, tidak terganggu dengan kendaraan yang
cukup ramai, kita lempar kacang ke mereka dan para monyet menyambutnya dengan
tangkas, sampai dipuncak kita berhenti di bagian yang cukup lapang dan banyak
monyetnya, mereka cukup jinak, dan senang diberi makan. Maunya foto saat
memberi makan monyet, jadi aku bilang ke monyet; tunggu dulu jangan dimakan
semua, Monyetnya nyaut Rrrrrhhhh sambil nunjukin giginya yang besar-besar dan
kuning weeee…. kanyaknya ga pernah sikat gigi tuh monyet hehhehhehe…… disini
pemandangannya cukup bagus, dibawah jurang dengan pohon-pohonan hijau, Cuma
katanya dibukit pusuk sendiri hutannya sudah gundul, pohon-pohonan tinggal
ditepi jalan, di dalamnya gundul. Dan hari keempat, 2 januari ada longsor di
sana. Sepertinya pemerintah harus mulai memperhatikan hal ini J Pulang sudah sore, agak capek, lalu mandi
istirahat sebentar karena malamnya, malam tahun baru diundang ke rumah bu Gedong
kawan mbak win sekeluarga, untuk makan-makan beliau ulang tahun.
Ini loh pohon manggis |
Esok pagi tanggal 1 januari 2013 kita diundang lagi
oleh bu Gedong makan-makan di kebun. Ini pertama kalinya aku liat pohon manggis
hehhehe awalnya aku kira pohon apel hijau ternyata manggis :p lalu ada juga
pohon cendana. Mayoritas kita pasti pernah bakar hio cendana tapi kalau lihat
pohonnya aku jamin belum banyak yang tahu. Jadi aku merasa jadi the winner
HOREE!‼ Aku yang pertama melihat pohon cendana hahhahahaha……………………
Cendana |
Makanannya cukup enak tapi peudas, awalnya aku suka
plecing tapi setelah beberapa kali makan dan mules, jadi agak berpikir ulang
hahahhha, Jadi ada plecing ada semacam pepes ayam, trus pisang muda yang
dipepes dengan campurannya, rasanya gurih, ada rujakan yang juga pedasss J dan beberapa makanan lain. Sudah makan
kami mau lihat kebun kelapa atau kandang babi ya…. tapi ga jadi karena jauh,
jadi kita cuma setengah jalan sampai dipohon beringin yang konon ditanam dari
jaman Anak Agung raja mataram dulu. Disana banyak orang lewat bawa air deresan
kelapa yang katanya bahan untuk tuak, wahhhh…..hhehehehehe…..
Beringin Jaman Anak Agung |
Pulang dari kebun sekitar jam 2 kita mau mampir ke narmada,
tapi macet total, maklum tahun baru jadi mungkin banyak yang liburan. Maka kita
urung mampir, dan pulang aja. Itu pun sudah ngantuk berat, dimobil
terkantuk-kantuk J
Tapi mas wanto baik hati mencarikan aku peta kota mataram, karena rencananya
aku mau jalan ala backpeker hehehehhhe, Jadi setelah itu kemana-mana aku bawa
peta, meski tak banyak terpakai karena perginya sering ditemani J
Rabu, 2 januari 2013 rencananya mau liat pantai,
kebetulan meta sudah balik dari Bali dan mau nemani lihat keindahan lombok,
tadinya mau rombongan dengan putra, sayangnya putra berhalangan. Karma baik
kita belum mendukung untuk ketemu meskipun kita ada dipulau yang sama tapi kita
cuma ketemu lewat telepon saja. Yahh mungkin lain kali ada kesempatan bisa
reunian dengan putra dan kawan-kawan lain J
tunggu punya tunggu sampai jam 10 belum datang, karena ada lonsor di pusuk,
sehingga jalan harus memutar. Maka aku putuskan untuk ke pergi ke musium lombok.
Musium Lombok |
Kata orang kalau mau liat perkembangan suatu daerah
lihatlah musiumnya. Maka berbekal peta (meskipun sempat nyasar, kalu ga nyasar
bukan ivan namanya hehhehehe) dan motor pinjaman dari mbak win, gooo kita
ke musium. Karcis masuk musium 2ribu rupiah. Di musium bertemu penjaganya yang
cukup ramah, ia menjelaskan banyak tentang isi musium. Nusantara jaman dulu itu
sadah maju, nenek moyang kita tuh orang pandai, hanya kita sekarang kurang
banyak menggali, dan tertalu mudah terpesona dengan budaya dan teknologi luar
negeri. Hasil tenun mereka sangat bagus, ada cara memasak nasi menggunakan
gerabah yang mirip dengan rice cooker, keren‼‼ Jempol untuk leluhur kita.
Sekitar jam 12 ketemu meta di musium, karena kita bawa
dua motor jadi diputuskan untuk balikin dulu motor mbak win, karena kebetulan
rumah ga jauh dari musium. Eh kebetulan pula ada es cendol di pinggir jalan,
jadilah kita berhenti minum es cendol, segerrrr disiang-siang gini. Kata yang
terucap, ga nyangka ya kita masih bisa minum gini, dipinggir jalan seperti
jaman kuliah dulu J
Memang tak banyak
yang berubah dari persahabatan kami. Dulu kami kawan kuliah, lalu sempat
jatuh cinta dan pacaran, ku akui itu masa terindah dan berkesan dalam hidupku. Lalu karena kondisi rasa cinta kami perlahan berubah menjadi rasa yang lebih
dalam dari rasa cinta antara laki-laki dan wanita, yaitu rasa cinta yang alami,
persahabatan yang alami. Alam membentuk kami menjadi orang yang saling
menghargai dan berbagi untuk kemajuan dan perkembangan batin. Tidak banyak
orang yang memahami ini, dan banyak orang yang menyangka aku sakit hati karena
hingga saat ini belum memiliki pasangan. Dulu memang betul aku sakit hati, tapi
itu sudah lama sekali aku lepaskan, karena ketika kita mencintai seseorang,
maka melepas adalah cinta yang sesungguhnya. Ajahn Bram bilang; apapun yang
terjadi pintu hatiku selalu terbuka untukmu. Itulah cinta yang tanpa mengikat.
Cinta yang melepas. Maka ketika cinta kami berubah menjadi persahabatan alami
orang-orang tidak bisa memahami hal ini. Tapi biarlah itu urusan mereka bukan
urusanku hehhehehe aku juga berterimakasih pada Sari, istri meta yang sudah
mengijinkan meta menjadi guideku selama tiga hari. semoga suatu hari kita bisa
menjadi teman seperti kakak adik.
Abis minum cendol, waktunya makan siang, mau ke pantai
waktunya tangung jadi kita putuskan ke suranadi dan narmada. Makan siangnya di
sesaot, daerah pedesaan dekat suranadi, dan ketika mulai jalan sampai
dipinggir kota mataram hujan turun, meski tidak deras tapi cukup membikin
basah.
Pohon Bodhi Sukong |
Sebelum ke sesaot kita mampir ke tempat dimana Sukong
pertama kali menanam pohon bodhi. Tempatnya wow sangat indah, sampai-sampai di
palembang pun aku masih terbayang-bayang tempat itu. Pohon bodhinya terletak
tak jauh dari sungai yang mengalir sangat jernih, diantara kebun dan kolam ikan
yang teduh, ada bangunan seperti pura, saat ini digunakan oleh umat hindu untuk
sembahyang. Saat disana yang terpikir pertama kali adalah wow ini bagus sekali
untuk dijadikan tempat retret, berada dipinggiran, sunyi, bunyi-bunyi alam
masih sangat alami, suara air, angin, burung, sauasana sejuk,
sangat-sangat-sangat cocok untuk tempat retret. Andai ada karma baik dan
kesempatan baik, aku sangat mau membuat tempat retret disana. Mungkin kalau
sekarang belum, suatu ketika kelak, who knows. Atau kalau ada para dermawan yang berkenan silakan
survey dan menjajaki kesempatan untuk membuat tempat retret disana, the first
retreat in lombok J
Setelah bernamaskara dan foto-foto kita melanjutkan
perjalanan ke sesaot. Oh ya disini meta meninggalkan sandalnya yang tidak
sepasang karena katanya tertukar waktu di kapal dalam perjalanan ke Bali, dan
berganti dengan sandal jepit bertiliskan M (moster) tapi menurutnya M inisial meta
hahahahaha dasar jenius pemakna kehidupan.
Sampai di sesaot sebuah rumah makan kebun, hujan turun
agak deras, jadi kita lama sekali disini, dan juga lama sekali menunggu pesanan
datang, untungnya aku tidak terlalu lapar. Pas pesanan datang, aku mau tambah
ikan bakar, tapi aku tanya dulu: mas pesan ikan bakar lama ga. Mas-nya bilang
enggak. Aku bilang: kalau sampai setengah jam ga jadi deh. Mas-nya dengan wajah
agak ga enak bilang: engak kok, gak lama. Hehehehe bagi ku itu sih ucapan
biasa, yang logis, di palembang juga biasa gitu, dan orang cuek aja. Tapi
ternyata lain disini. Meta tanya: palembang kotanya panas ya… Aku jawab: iya.
Meta bilang: pantas orangnya sangar. Hahahhahahahha lain ladang lain belalang.
Setelah hujan ditunggu-tunggu ga reda sekitar jam emapt
lewat kita putusin nerusin perjalanan ke suranadi, tapi berhubung surandi
adalah pura, dan aku berhalangan masuk kita cuma lihat dari luar saja. Trus
pergi ke suranadi yang satunya, tempat pemandian. diantara gerimis, kita liat
remaja cewek pada asik main air di pemandian umum. Ada pemandian khusus dimana
setiap orang yang mandi harus mengenakan kain putih, hanya kain putih, konon
kalau kita mandi dengan niat membuang sial, dan memhon sesuatu pada yang Esa,
disanalah tempatnya banyak hal terkabul.
Taman Narmada sore hari |
Lanjut perjalanan ke narmada, sudah sore hampir setengah
enam, tapi kita masih boleh masuk dengan tiket lima ribu rupiah dan masih
banyak orang didalam. Narmada adalah miniatur gunung rinjani, penuh falsafah
dari pertarungan antara dewa siapa ya kok lupa… itu loh yang tunggangannya
gajah. Dan disini memang ada patung gajahnya. Taman ini dibangun raja Anak
Agung Ngurah Karang Asem sekitar tahun 1727, awalnya diperuntukkan untuk upacara
keagamaan dan tempat liburan keluarga kerajaan di musim kemarau. Setelah melalui banyak pemugaran, selain untuk upacara keagamaan umat hindu, tempat ini terbuka
untuk umum. Taman narmada terkenal dengan air awet muda-nya konon air ini dari
mata air di gunung rinjani. Terhadap hal seperti ini aku sih sekedar percaya
dan tau aja. Yang terpenting bagi ku adalah momen ketika melihat suatu tempat,
itu yang memberi kesan mendalam. Legenda dan kepercayaan setempat merupakan
bumbu yang menggiring kita menikmati momen yang indah. Kita sempat memutari
pura utama, seperti pradaksina J
ada pohon disamping kiri pura dengan buah yang sangat cantik, kecil-kecil
sebesar ibu jari dan yang matang berwarna kuning kunyit, sangat cantik,
sayangnya kita ga tau apa nama pohon itu J
Narmada memiliki kolam-kolam yang luas yang bisa disewa untuk mandi atau berenang,
sayangnya, sore ketika kami menyelusuri kolam ini banyak sampahnya. Pemandangannya
cukup bagus, ada banyak pohon dan dibagian kiri kolam kalau kita berjalan dari
arah patung gajah ada hutan kecil yang cukup rimbun. Berjalan-jalan sore disini
seperti rendenvous seperti pernah mengalami sebelumnya J Ini salah satu momen yang menyenangkan
ketika di lombok.
Sahabat Kehidupan |
Sudah agak gelap sekitar jam enam kita lanjut
perjalanan pulang, tapi kita mampir ke POM bensin numpang ke toilet, karena
lagi azan magrib jadinya kita duduk-duduk sambil ngobrol di saung atau berugak
istilah sana diantara cafeshopnya POM bensin dan musola. Diantara orang yang
lagi solat, kita justru diskusi tentang meditasi dan buddhisme. Ada banyak hal
yang kami obrolkan hingga aku mendapat satu pemahaman back to the basic, kembali ke saat-saat masih kuliah ketika
mendapat bimbingan meditasi rutin dari romo Ary, ketika banyak kejadian tak
terduga terjadi, ketika dalam kesulitan mendapat banyak keajaiban. Rasanya
inilah sisi diriku yang hilang saat ini. Inilah sisi diriku yang harus
dibangkitkan, dibangunkan, dan dibangun kembali. Kemajuan duniawi tidak
terpisah dari kemajuan spiritual. Kemajuan duniawi harus dibarengi dengan
kemajuan spiritual agar tidak terasa kosong. Kami berbicara seperti kakak adik,
seperti sahabat, seperti murid dan guru. Dalam banyak hal aku sering menganggap
meta sebagai guru emosi-ku, guru batin ku, guru wawasanku. Melaluinya aku
melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda, cara pandang alami, cara
pandang nyentrik sekaligus peduli dengan sekitar, sifat yang sampai saat ini
sulit aku miliki.
Aku tipe orang yang terlalu pusing dengan pendapat
orang lain, melalui cara pandang nyentriknya meta aku, aku bisa melihat sisi
lain dari dunia ini, fokus pada niat baik, meski mendapat tantangan dari
masyarakat. Asal kita yakin apa yang kita lakukan baik, maka suara sumbang
masyarakat menjadi merdu. begitulah kira-kira, ilmu yang kudapat J
Pantai Loang Baloq |
Kamis 3 januari 2013 tadinya hari ini mau mengunjungi air
terjun, tapi kesempatan belum berpihak, jadilah jam 11 aku naik motor dengan
berbekal peta mau ke sekarbela pusat kerajinan mutiara. Meskipun bawa peta tapi
ternyata sulit baca peta hahhahhhaha yang terjadi nyasar tulah, harusnya belok
kiri, kita malah belok kanan ups J
setelah menyelusuri jalan yang keliru malah ketemu pantai Loang Balog,
tempatnya bagus tamannya sudah tertata rapi, ombaknya besar, tapi tulah pantainya
kotor, kurang perawatan. Angin nya agak besar, mendung hitam, gerimis mulai
jatuh. jadi tidak bisa lama-lama disini. Kuputuskan untuk mencari sekarbela, masih
penasaran hehehhe….
Setelah beberapa jalan kucoba akhirnya kucoba balik
arah, hujan mulai deras, padahal sebentar lagi nyampe, akhirnya berteduh
ditempat orang jualan gorengan, lumayan dingin-dingin bisa makan pisang goreng
hangat, fresh from the wajan J
ditengah hujan deras, ada info dari bbm grup harus kirim email tugas waduh
dimana ada warnet nih………………… untungnya flashdish selalu ada ditas J cari-cari warnet lewat sekarbela tapi
tidak bisa mampir, hujan deras bo…. sampai lampu merah belok kiri ga ketemu,
jalan pelan-pelan, tanya anak sekolah, masih ga ketemu. Balik arah ke sekarbela
inget kalo mbak win ada modem, jadi telp lah kerumah, naas modemnya dibawa ke
kantor hahhahaaha jadilah balik arah lagi ke lampu merah, belok kiri kali ini
jalan super pelan-pelan, tanya sekali lagi, jalan pelan ternyata papan nama
warnetnya tertutup pohon besar hahahhahaha pantas saja ga kelihatan. Selesai
kirim tugas mami retno (dosen DDTP). Kuputuskan untuk pulang ke rumah mbak win,
rasanya tidak ada yang sehangat rumah, ditengah hujan sendirian dinegeri orang
:P
Dokar pertamaku ^.^ |
Jumat, 4 januari 2013 Aku mau naik dokar J jadi sekitar jam 10 aku jalan kaki keluar
kompleks, lalu cari dokar. pak ke sekarbela berapa? ya berapalah? sepuluh ribu
ya…. ya J akhirnya
kesampaian naik dokar. Sempet narsis untuk foto-foto sendiri diatas dokar.
Angin spoi-spoi, rambut berantakan, naik dokar punya sensasinya sendiri. Sampai
di sekarbela liat-liat mutiara, maaf mungkin aku kurang bisa menghargai
keindahan perhiasan, tapi menurutku perhiasan mutiaranya modelnya agak kuno dan
cocok untuk ibu-ibu J
bros mutiara air tawarnya seperti bros manik-manik biasa, dipalembang agak
banyak tuh yang seperti itu, kalau perhiasan emasnya jangan ditanya deh secara
harga emas sekarang lagi melambung, cuma modelnya tetap agak tua J mutiara air laut pergram sekitar 280 ribu.
Bagi yang suka mutiara boleh deh berburu mutiara disana. Menurut mbak win,
kerajinan mutiara lebih bagus yang dari kalimantan, jadi orang kalimantan beli
mutiara lombok, dibuat perhiasan dengan design yang bagus lalu dijual lagi
dengan harga yang tinggi. Wah kalau gitu kenapa ga diadakan saja workshop
kerajinan perhiasan untuk masyarakat lombok kan bisa menambah income dan
perbaikan wisata. Sehingga tidak ada lagi pantai-pantai yang kotor karena
kesadaran wisatanya sudah tumbuh. Masyarakat tetep lugu tapi orang luar banyak
bangun hotel atau penginapan dan mendapat keuntungan besar, sementara sebagain
besar masyarakatnya tetap hidup sederhana dengan sangat sederhana. Waktu pulang
ke palembang aku bertemu sekelompok besar laki-laki muda yang mau jadi TKI di
malaysia, sekelompok kecil wanita yang bekerja di batam, dan sepertinya pabrik
atau pelayan. Sementara lombok punya potensi besar yang belum digali. Heran
juga kenapa pemerintahnya seperti tidak tanggap menangkap peluang. Kalau aku
jadi gubernur lombok mungkin akan banyak pelatihan-pelatihan lifeskill
hahhahahhahaha (mimpidisiangbolong.com).
Akhirnya ketemu meta, pak guru baru pulang sekolah
dengan pakaian kemeja biru lengan panjang, ehhhh tunggu ada yang berubah ups
oooo ternyata pak guru mencukur habis jenggot dan jambangnya. Katanya bagi
orang lombok kalau seorang laki-laki memiliki jenggot dan jambang agak
diatakuti atau disegani??? oleh masyarakat. Wow keren… J Tapi entah kenapa pak guru cukur jenggot J btw itu adalah hak independen seseorang
ingin tampil seperti apa dirinya J
Perjalanan berlanjut dengan beli helm dulu karena cuma
bawa satu helm, helmnya berat, memang bagus sih. Jadi kutanya kenapa cowok suka
helm berat? Kupikir untuk prestis tapi ternyata ada fungsinya kalau untuk
perjalanan jauh dan ngebut, helm berat lebih mantap menahan angin. Aku hanya
bisa bilang oooooo tak pernah terpikir. Aku memilih pake helem lama, dan dalam
perjalanan terbukti J
helm ini tidak terlalu berat, dan longgar di kepalaku, aduh rambutku rasanya
sakit karena helmnya terus berputar kena angin dikepalaku. Tapi aku tak berani
bilang ayo tukar helm hahahhahaha
Perjalanan ke kuta lombok lumayan jauh sekitar 1,5
samapai 2 jam naik motor. Karena ini hari jumat menghormati umat muslim yang
lagi ibadah jumat, dan biasanya dilarang masuk ke pantai kalau hari jumat
(katanya begitu) jadi kita berhenti makan siang di rumah makan ayam balap, ini
juga salah satu makanan khas lombok, rasanya lumayan enak, cocok dengan
lidahku, tidak terlalu pedas, gurih dan nikmat emmmmm yummy J kami disini ngobrol agak lama karena
menunggu waktu dengan perkiraan sampai di tanjung aan wilayah kuta waktu sudah
selesai ibadah jumat. Selesai makan lanjut perjalanan. kanan kiri jalan daerah
pesawahan, ada sekelompok petani, ibu-ibu, lagi menyantap makan siang di sawah,
sepertinya nikmat sekali emmm J
banyak juga sapi, sapi disini kecil-kecil aku pikir kerdil karena kurang makan,
tapi ternyata memang jenis sapi cebol
hahhahaha di lombok banyak yang cebol, sapi cebol, kerbau cebol, dan
ayam cebol (ayam taliwang) J
Ada kejadian lucu sewaktu, aku dengan pedenya bilang: lihat-lihat ada sapi
bertanduk…. tante itu bukan sapi, itu kerbau hahahhahahha malu aku ama sepupu
kecil ku. kalau di lampung perasaan kerbau itu besar dan hitam, sapi putih, atau
oreng dan besar. Tapi disini sapi dan kerbau hampir sama J
Tanjung Aan |
Mereka melaut sambil bernyanyi |
Tanjung aan pantai yang sangat indah airnya jernih,
dengan pasir yang landai, pasirnya tidak lengket dibadan dikelilingi pegunungan
yang menawan. Berhayal kalau punya rumah pantai pasti asyik sekali J siang itu panas tidak ada tanda-tanda mau
hujan atau habis hujan, tapi dilangit ada pelangi, luar biasa! Ini petanda alam
yang baik, dan kami senang melihat pelangi itu. Sementara di depan kami ada
nelayan yang berangkat melaut mereka menyanyi seperti adegan ketika jandi (boys
before flower) pergi ke makau, naik perahu dan ada pendayung menyanyikan lagu
seriosa. Bedanya mereka menyanyikan lagu sasak, bahasa lombok J selesai melihat nelayan berangkat melaut,
ada kapal yang nelayan yang pulang
melaut menreka mengurai jala mengambil ikan hasil tangkapan, sekaligus
membersihkan jala, dan anak-anak muda itu sekali lagi sambil menyanyi J sungguh pemandangan yang menyenangkan
untuk dilihat. Di ujung pantai ada batu karang yang cukup besar. Jadi kami
putuskan untuk naik, sambil uji nyali, maklum setelah merbabu dan tinggal
dipalembang belum pernah mendaki lagi. Semasa sma dulu suka panjat kelapa J tapi sekarang agak takut ketinggian J
Tak lama nyampai puncak karang, datang anak penjaja
gelang, souvenir. Beli bu, belilah bu….. J
berapa? sepuluh ribu. lima ribu dua ya J
setelah tawar menawar akhirnya dapat lima ribu dua. Sebenarnya udah diperingati
oleh mbak win hati-hati dengan pedagang disana kalo kita beli satu maka akan
datang pedagang secara keroyokan hehehhe dan kalau mereka tidak dibeli,
tawarannya berubah jadi minta seribu donk bu…. belum ada yang beli dari
kemarin…. wahhhh J
ini sedikit menjengkelkan hehhehehe. Sebenarnya kasihan dengan anak-anak ini
tapi kalau sudah dikerubuti lima sampai tujuh orang ringam juga. Btw tanjung
aan sangat bagus, pemandangan bagusnya membuatku ingin menangis. Entah mengapa
melihat hamparan laut biru di kelilingi pegunungan membuatku sekali lagi
merasakan rendenvous dan air mata mau keluar tapi malu, entar disangka yang
idak-idak oleh meta hehhehehe Jadi dinovel-novel yang mengatakan: jika melihat
keindahan suatu barang atau tempat membuat seseorang ingin menangis itu tidak
sepenuhnya fiktif, aku merasakan itu di
tanjung ann J
Pantai Seger |
Perjalanan lanjut ke pantai seger, pantai dimana
legenda putri mandalika berasal. Kami mendatangi bukit dimana putri mandalika
menjatuhkan dirinya. Memasuki kawasan pantai ini seperti memasuki negeri
dongeng perpaduan antara bukit dan pantai yang sangat rupawan, begitu
memasuki kawasan kita disambut dengan segerombolan kerbau (kali ini aku tidak
salah mengenali J)
dihamparan tanah yang dipenuhi kehijauan rumput, jalannya masih tanah dan perlu
kendaraan sendiri karena lokasinya cukup jauh, tapi begitu sampai gak nyesel
deh J di pantai ada bukit
yang ditumbuhi rumput pendek tapi memberi kesan yang megah, aku sangat menyukai
bukit yang satu ini. aku merasa sepertinya dulu tempat ini tempat bermain bagi
para wanita dan anak-anak mereka sangat gembira berlarian disana, tanpa pohon
atau apa pun tempat itu, terasa sangat mewah, rasanya seharian disanakan pun tak akan
bosan J
Bukit Kemegahbahagiaan |
Lautnya sangat biru, ombaknya cukup tenang tapi agak
ketengah cukup besar, makanya banyak bule surving disana. Ditepinya bisa
berenang dengan damai (sayangnya aku ga bisa berenang, kursus dulu ah kursus J) Kami duduk-duduk di salah satu bukit,
ngobrol-ngobrol sambil makan citatos J
bicara panjang lebar sambil mencoba merasakan perasaan putri mandalika ketika
harus mengambil keputusan melompat ke laut. Keputusan yang tidak egois.
Kalau pada saat itu ditanya; do you happy with your
desicion? with your life? kurang lebih dia akan menjawab seperti ini seperti
kawanku; masalahnya bukan bahagia tapi tanggungjawab yang ada didepanmu
tanggungjawab yang kau ambil dari kehidupan. Tanggung jawan yang membuatmu
berarti terlahir sebagai manusia, ketika banyak orang merasakan manfaat dari
kelahiranmu. Ini adalah jawaban yang lahir dari proses menyelami kehidupan
dengan bijak, yang tidak semua orang sampai pada pemahaman ini, atau sampai
tapi dengan pamrih pribadi. Jawaban putri mandalika ini (kawan ini) adalah
jawaban yang tulus karena panggilan jiwanya.
Sebenarnya ingin menikmati senja, matahari terbenam disini, tapi karena ini wilayah yang belum begitu dikenal dan katanya agak rawan maka jam lima sore kami memutuskan untuk balik ke mataram. Terimakasih pantai seger, terimakasih puteri mandalika, terimakasih bukit kemegah-bahagiaan, terimakasih, ada karma baik balik lagi kesana J
Ada kejadian lucu pas kita mau pulang, disamperin ibu-ibu penjual kain khas lombok, berapa? lima puluh ribu. Tiga puluh ya.... ga boleh. Ya sudah. Lima seratus dua puluh deh. Tak lama kemudian banyak yang pedagang yang datang, ringam ga jadi beli. Kita jalan muterin pantai. Pas balik ketemu lagi ama ibu itu, kita beli kainnya satu kain tiga puluh ribu, lima kain seratus lima puluh, tapi dia bilang ga boleh hahahhahahaa ibu ini rupanya tak pandai berhitung, padahal tadi lima helai seratus dua puluh, sekarang lima helai seratus lima puluh tak boleh.... aduh untung ketemu kita orang baik coba kalau tidak bisa ditipu ibu ini. Inilah salah satu keluguan lombok J
Sampai mataram abis magrip mampir di warung tenda untuk
mencicipi ayam taliwang, emmm rasanya, menurutku sih biasa seperti ayam-ayam
bakar lainnya, hanya istimewanya ini ayam kate utuh, dan karena ayamnya kecil
rasanya lebih gurih. Makanan yang kusuka adalah plecing kangkung di pantai
nipah, emmm seger, ditambah suasana pantainya jadi makin sedep. Jadi apapun
makanannya kalau suasananya bagus terasa enak tu lah hahahhahaha
Karena waktu belum terlalu malam kami memutuskan untuk
melihat-lihat kota mataram diwaktu malam. Melihat alun-alun kota (lapangan
kota) tempat orang nongkrong-nongkrong, lalu ke jalan airlangga, wah disana
menarik sekali, banyak warung tenda kemudian ada sepeda hias yang penuh lampu.
Sepeda hias yang di kayuh oleh enam orang berbentuk macam-macam ada kelinci,
micky, dan lain-lain. Kupikir orang lombok romantis juga ya J sayangnya ga sempet naik, karena sudah
agak malam, kupikir masih ada malam lainnya, tapi kesempatan belum datang. Lain
kali ada kesempatan ke mataram mau coba naik sepeda ini J Jam 9 kami sampai rumah mbak win, thanks
untuk hari ini sampai ketemu kembali lusa.
Sabtu, 5 januari 2013 waktunya belanja oleh-oleh,
sebelumnya diajak makan ke salah satu rumah makan ayam taliwang tertua di
mataram, tempatnya bagus, rapi, dan indah, tapi masakannya emmm asin hehhehehe
mbakku juga heran kenapa ya… biasanya ga begini, biasanya tamu-tamu penting
juga makannya disini J
wah waktu yang kurang pas untukku makan disana mungkin ya.... J
lalu kami belanja kaos khas lombok di fortuna agung,
lumayan dapat harga murah dan diskon lagi J
recomanded dech kalau cari kaos lombok kesini aja, ada dikomplek pasar apa ya
namanya pasarnya mataram deh hehhehehhe lalu ke phoenix tempat beli kacang mede
dan aneka dodol dari mulai dodol rumput laut sampe dodol semangka, inilah
tempatnya. Sebenarnmya sayang hari ini dilewatkan tanpa ke tempat wisata,
tinggal sehari lagi dilombok karena senin balik ke palembang L
Pantai Batu Bolong |
Minggu, 6 januari 2013 aku bertekad sebelum pulang
harus lihat sunset jadi jam 9 pagi kuputuskan untuk pergi jalan sendiri,
sengaja tidak ingin merepotkan keluarga mbak win J
jadi naik taksi menuju batu bolong J
sampai di batu bolong banyak umat hindu yang lagi ibadah, aku tanya ada acara
apa? ohhh sembahyang biasa kliwonan J
lalu aku masuk setelah sewa kain kuning dengan dana sukarela, puranya kecil
di pinggir pantai yang terus kena ombak, tapi tidak bisa dibandingkan
keindahannya dengan tanah lot. Jauh lebih bagus dan terawat tanah lot J disini agak kotor. Sisa-sisa sesajian sembahyang
dibuang kelaut begitu saja tidak dibersihkan J
Tapi disamping pura ada karang yang cukup bagus, pas
aku foto disitu terkena ombak ahhahahaha basah semua untung tasku tahan air J jadi isinya tidak basah. Naik ke pura
melihat orang sembahyang, duduk-duduk sebentar melihat ombak dari kaki pura
lalu turun main air sebentar dan duduk-duduk di bawah pohon kamboja. Hampir jam
12 berjalan ke tepi pantai liat orang melarung barang sembahyang, mereka
melarung sesajian ditepi laut. lalu teleponan dengan putu hampir satu jaman
lebih, sambil menunggu, entah menunggu apa. Mungkin hanya seorang kawan untuk
menikmati matahari tenggelam, ini harganya sangat mahal sekali J
Pantai Gunung Sari |
lalu aku berjalan menyusuri pantai, berjalan bertemu
bule yang tersenyum-senyum melihatku pakai kaos rajut di pantai hahahhhahaha
padahal karena pakaianku lah habis kotor semua, maklum malas nyuci padahal
dirumah mbak win ada mesin cuci J
tapi cuek ajalah. Ini sebenarnya bukan sekedar jalan biasa. Ini adalah uji
nyali melakukan sesuatu yang belum pernah ku lakukan, berjalan seorang diri, didaerah yang belum ku kenal, diantara orang-orang yang tidak ku kenal,
benar-benar asing. Ini adalah perjalanan yang akan selalu ku ingat, ketika aku
mengalami kesulitan aku akan ingat bahwa kau pernah berjalan hampir 2 km
didaerah asing diantara ombak besar, diantara orang-orang yang melihatku dengan
mata selidik. Aku akan mengingat ini aku bisa, aku mampu, menghadapi
kehidupanku, menghadapi tantanganku. aku bisa! ditengah perjalanan, setelah aku
melewati seorang pemancing yang sepertinya orang jakarta, aku diterjang ombak
besar, aku agak panik, karena sepertinya ombak itu akan menyeretku ke laut. aku
tidak bisa berdiri kokoh, aku goyah, dan aku takut, akhirnya ombak itu kembali
kelaut dengan membawa sebelah sepatuku. aku berdiri bimbang, lalu aku ingat
bukankah ombak selalu mengembalikan semua yang ia ambil, semua yang dilemparkan
kelaut kembali ke daratan. lalu aku hanya bisa menunggu dan tak lama kemudian
sepatuku kembali, dan rasanya aku senang sekali, aku tersenyum lebar dan
kembali berjalan J
sunset di krakalan |
Melangkah sampai kutemukan tempat yang nyaman untuk
berhenti. karena sepertinya pantai ini sudah menjadi halaman sebuah hotel atau
cafe, sementara aku ingin tempat yang sunyi dan alami. samapi pada ujung pantai
yang berkarang dengan ombak besar, rasanya agak sulit melewati karang itu tanpa
basah. Aku bertanya pada seorang pemuda yang sedang membersihkan pantai. Dibalik
karang itu masih ada panataikah? ya masih, lewati saja karang itu. Terimakasih J lalu aku terus berjalan meski agak ragu,
di ujung situ ada bule yang lagi asyik tengkurap sendirian, menikmati matahari
pantai, jadi aku lewat saja agak jauh berhenti dan berpikir mau keluar ke jalan
raya saja atau lanjut jalan, akhirnya kuputuskan untuk lanjut jalan. Menunggu
laut ombaknya agak kecil lalu aku melawati karang itu apa yang ada dibalik
karang? pohon besar dengan warung kosong yang bisa untuk berteduh. Ada dua
kursi, yang satu sudah ditiduri seorang ibu yang menunggui anak adan suaminya
lagi main pasir, dan bangku satu lagi kosong, aku duduk disitu, sambil berpikir
aku benar-benar ingin seorang kawan untuk menikmati ini semua, dihari
terakhirku di lombok J
Aku duduk cukup lama di sana, pantai yang menurut
telkomsel bernama gunung sari, sambil mendengarkan
lagu lady antebellum need you now J
makan lays, ngobrol dengan anak-anak desa, melihat ombak besar, sangat besar
yang pertama kali ku lihat, memperhatikan penjual keliling lewat dipantai,
melihat sekeluarga turis domestik main pasir, berbaring, melihat bule joging,
bule abis surving, sampai pedagang mewari kutek, sepasang bule perancis merekam
ombak besar, melihat anak perempuan kecil yang tidak takut ombak. melihat
keluasan laut, dan melihar diriku sendiri menyadari, alangkah senangnya kalau
ini dilihat bersama orang-orang yang dekat denganmu J
Sampai hampir jam lima ada telepon dari meta dia datang
dengan membawa matic putih, aku berkesempatan mengendari motor di jalan-jalan
senggigi. pengendara motor di lombok cukup gila J
dalam hal mengabaikan tatatertib lalu lintas, wah….. kalau di palembang sudah
kena tilang berapa kali ya….. kepantai malibu, sebentar kepantai yang ada
puranya sebentar, trus kepantai krakal semuanya agak banyak sampah, disinilah
aku belihat sunset meski tidak sempurna, ombak besar, orang-orang bermain air,
melihat gunung agung, melihat kecemasan orang-orang menatap kehidupan, memiliki
atau kehilangan kehidupan, melepas dan mengalah, memberi atau menerima. Inilah
kehidupan, egois atau berbagi itu adalah sebuah pilihan. Emosi atau sadar itu
juga sebuah pilihan. hampir jam enam sore aku kembali ke mataram, diantar ke
temteman blue bird oleh meta, terimakasih kawan, terimakasih atas pertemuan ini,
terimakasih atas pemahaman yang bertumbuh, terimakasih atas semua. Terimakasih
padamu kawan, terimakasih pada kehidupan J
Kembali ke mataram tidak secepat berangkatnya, karena
ternyata aku telah berjalan cukup jauh dari batu bolong mungkin lebih dari 2 km,
ditambah bersepeda motor makin jauh saja J
sebelum kembali aku mampir ke KFC di jalan airlangga. Kasian karena macet dek
nanta, ditha dan wana harus menunggu lama sampai jam delapan baru makan, maafin
tante ya dek J habis makan, mandi,
paking, ngobrol dengan mbak win, trus tidur hampir jam sebelasan lewat. Jam dua
terbangun ke kamar mandi, trus tidak bisa tidur lagi. Mataram hujan diselingi
petir, sedikit mengkhawatirkan bagaimana kalau besok pesawat delay L untungannya ujian hari senin sudah lewat J lalu bbm masuk, seorang kawan baik membantuku melewati malam tanpa kantuk, seorang yang mengaku percikan dewa
Indra, yang menggangap petir adalah dayanya. Kami berbicara melalui bbm
mengupas kehidupan, mengupas kejujuran yang tak jujur, mengupas kehidupan, mengupas
keberanian, mengupas energi yang saling mempengaruhi satu sama lainnya,
memahami pemahaman yang tidak paham, menerima kehidupan apa adanya, hidup pada
kekinian meski itu perlu waktu, namun yang penting telah bermodal pemahaman
yang setara dalam satu lintasan energi kehidupan J
Pagi menejelang jam lima pagi taxi menjemput siap
menuju bandara praya, terima kasih mabak win, terimaksih mas wanto,
terimakasih, dek nanta, ditha dan dek wana, sudah menjadi keluarga dan teman
yang baik selama di lombok, kapan kalian ke palembang, tante tunggu. Kapan
kawan-kawan lombok ke palembang, welcome, selama aku disini aku akan menjadi
guide kalianJ
Inilah perjalanan akhir tahunku yang paling
menyenangkan, berkesan, nekad, dan penuh takjub. Semoga aku memiliki perjalanan-perjalanan
yang menyenangkan dilain waktu J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar