Latihan Eling
Pertama:
Menjunjung
Tinggi Kehidupan
Sadar akan
penderitaan yang disebabkan oleh penghancuran kehidupan, aku bersedia memupuk
pengertian mendalam atas keadaan saling bergantungan dan belas kasih serta
mencari cara untuk melindungi kehidupan manusia, binatang, tumbuhan, dan bumi
ini. Aku bertekad untuk tidak membunuh, tidak membiarkan pihak lain membunuh,
dan tidak mendukung segala jenis tindakan pembunuhan di dunia ini, baik melalui
pikiran maupun cara hidupku. Aku mengerti bahwa tindakan merusak timbul dari
kemarahan, ketakutan, keserakahan, dan intoleransi yang berakar dari pemikiran
diskriminatif dan dualistik, aku akan menumbuhkan sifat keterbukaan, non
diskriminasi, dan non kemelekatan terhadap pandangan demi mentransformasikan
kekerasan, fanatisme, dan dogmatisme dalam diriku dan di dunia ini.
Latihan Eling
Kedua:
Kebahagiaan
Sesungguhnya
Sadar akan
penderitaan yang disebabkan oleh eksploitasi, ketidakadilan sosial, pencurian,
dan penindasan, aku bersedia berlatih hidup dalam kedermawanan dalam pikiran,
ucapan, dan perbuatan. Aku bertekad untuk tidak mencuri dan tidak memiliki
sesuatu yang seharusnya milik pihak lain, aku akan berbagi waktu, energi, dan
sumber materi bersama mereka yang membutuhkannya. Aku akan berlatih menatap
secara mendalam untuk menyadari bahwa kebahagiaan dan penderitaan orang lain
juga merupakan kebahagiaan dan penderitaan diriku, kebahagiaan sesungguhnya tak
akan bisa hadir tanpa pengertian dan belas kasih; aku mengerti bahwa mengejar
kekayaan, ketenaran, kekuasaan, dan kenikmatan sensual bisa membawa semakin
banyak penderitaan dan keputusasaan. Aku sadar sepenuhnya bahwa kebahagiaan berhubungan
erat dengan sikap mental dan kebahagiaan tidak bergantung pada kondisi
eksternal. Aku bisa hidup dengan bahagia pada momen kini hanya dengan mengingat
bahwa aku sudah memiliki kondisi secukupnya untuk berbahagia. Aku bertekad
untuk berlatih hidup sesuai dengan mata pencaharian benar sehingga aku bisa
ikut membantu mengurangi penderitaan makhluk lain di dunia ini dan memutar
balik arus pemanasan global.
Latihan Eling
Ketiga:
Cinta
Sesungguhnya
Sadar akan
penderitaan yang disebabkan oleh penyimpangan perilaku seksual, aku bersedia
untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab dan mencari cara untuk melindungi
keamanan dan integritas individual, pasangan, keluarga, dan masyarakat. Tahu
bahwa nafsu seksual bukanlah cinta, dan aktivitas seksual yang didorong oleh
nafsu keinginan selalu melukai diriku kemudian juga melukai pihak lain, aku
bertekad untuk tidak terlibat dalam hubungan seksual yang tanpa dilandasi cinta
sesungguhnya, cinta mendalam, komitmen jangka panjang yang diberitahukan kepada
famili dan para sahabat. Aku akan bertindak sesuai kemampuanku dalam melindungi
anak-anak dari pelecehan seksual dan mencegah perceraian pasangan dan keluarga
yang diakibatkan oleh perilaku seksual tidak pantas. Mengerti bahwa badan
jasmani dan pikiran merupakan satu kesatuan, aku bersedia mencari cara pantas
untuk menjaga energi seksual dan menumbuhkan cinta kasih, belas kasih, suka
cita, dan sikap inklusif, yang merupakan empat elemen dasar cinta sesungguhnya
demi kebahagiaan lebih besar bagi diriku dan pihak lain. Kita tahu bahwa
berlatih cinta sesungguhnya, kita akan terus dilanjutkan dengan indah di masa
depan.
Latihan Eling
Keempat:
Ucapan Cinta
Kasih dan Mendengar Mendalam
Sadar akan
penderitaan yang disebabkan oleh bicara tanpa berkesadaran dan ketidakmampuan untuk
mendengarkan pihak lain, aku bersedia untuk menumbuhkan ucapan cinta kasih dan
mendengar mendalam demi mengurangi penderitaan dan upaya menciptakan
rekonsiliasi dan perdamaian dalam diriku dan sesama orang lain, etnik, sahabat
religius, dan antar negara. Mengetahui bahwa kata-kata dapat menghadirkan
kebahagiaan maupun menciptakan penderitaan, aku bersedia berbicara sesuai
keadaan yang sesungguhnya dengan menggunakan kata-kata yang dapat memunculkan
keyakinan, suka cita, dan harapan. Ketika kemarahan membara dalam diriku, untuk
sementara aku bertekad untuk tidak berbicara. Aku akan berlatih napas dan jalan
penuh kesadaran untuk mengenali kehadiran kemarahan dan kemudian menatap
mendalam untuk mengetahui akar permasalahan, terutama akar persepsi keliru dan
pengertian kurang lengkap atas penderitaan dalam diriku maupun pihak lain. Aku
akan berbicara dan mendengar dengan sedemikian rupa sehingga membantu
meringankan penderitaan pihak lain dan mencari cara untuk keluar dari situasi
sulit itu. Aku bertekad untuk tidak menyebarkan berita-berita yang belum aku
ketahui dengan pasti dan juga tidak melontarkan kata-kata yang dapat
menyebabkan perpecahan dan perselisihan. Aku akan berlatih semangat ketekunan
benar untuk menunjang kapasitas dalam hal pengertian, cinta kasih, suka cita,
dan inklusif, secara perlahan-lahan mentransformasikan kemarahan, kekerasan,
dan ketakutan yang terselubung jauh dalam kesadaranku.
Latihan Eling
Kelima:
Nutrisi dan
Penyembuhan
Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh konsumsi tidak disertai dengan
kesadaran, aku bersedia menjaga kesehatan dengan baik secara fisik maupun
mental bagi diriku sendiri, keluarga, dan masyarakat dengan cara berlatih
makan, minum, dan mengonsumsi dengan penuh kesadaran. Aku akan berlatih menatap
mendalam bahan konsumsiku yang terdiri dari empat jenis makanan yaitu makanan
lewat mulut, kesan impresi, niat, dan kesadaran. Aku bertekad untuk tidak
menggunakan alkohol, obat-obat terlarang, terlibat dalam perjudian atau
produk-produk yang mengandung toksin seperti situs internet, permainan
elektronik, program televisi, film, majalah, buku, dan percakapan. Aku akan
berlatih kembali pada momen kekinian untuk menyentuh kesegaran, penyembuhan,
dan elemen nutrisi dalam diriku dan sekitarku, tidak membiarkan penyesalan dan
kemurungan menyeretku kembali ke masa lalu, juga tidak membiarkan kecemasan,
ketakutan, dan kemelekatan menarik aku keluar dari momen kekinian. Aku bertekad
untuk tidak menutupi kesepian, kecemasan, atau penderitaan jenis lainnya dengan
cara tenggelam dalam mengkonsumsi. Aku akan merenungkan sifat saling
bergantungan dan mengkonsumsi dengan sedemikian rupa sehingga bisa memelihara
kedamaian, suka cita, dan kesehatan badan jasmani dan kejernihan kesadaran
sendiri maupun kolektif dalam cakupan keluarga, masyarakat, dan dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar