Ivan Yulietmi
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN
VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS WINDOWS MOVIE MAKER PADA MATA PELAJARAN MULOK KETERAMPILAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI
KELAS VII SMP NEGERI 17 PALEMBANG
I.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Penelitian
Belajar
menurut teori belajar konstruktivis adalah sebagai proses di mana peserta didik
secara aktif membangun ide-ide baru atau konsep berdasarkan pengetahuan saat
ini dan masa lalu atau pengalaman. Dengan kata lain, " belajar melibatkan
membangun pengetahuan sendiri dari pengalaman sendiri." Guru
bertindak sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk menemukan
prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri dan untuk membangun pengetahuan
dengan bekerja untuk memecahkan masalah realistis.
“Pembelajaran
adalah suatu kegiatan kompleks. Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya
sekedar menyampaikan pesan tetapi juga merupakan aktivitas profesional yang
menuntut guru dapat menggunakan ketrampilan dasar mengajar secara terpadu serta
menciptakan situasi efisien (Mashudi, Toha dkk, 2007 :3). Oleh karena itu dalam
pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar
yang menarik minat siswa.
Tujuan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah secara umum adalah untuk
mentransfer ilmu dalam bentuk pengetahuan maupun keterampilan kepada peserta
didik melalui berbagai proses. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan
berbagai metode untuk mencapai tujuan tersebut tidak selalu cocok pada semua
siswa. Penyebabnya bisa saja karena latar belakang pendidikan siswa, kebiasaan
belajar, minat, sarana, lingkungan belajar, metode rnengajar guru, dan
sebagainya.
Keberhasilan
belajar siswa ditentukan oleh
banyak faktor pendukung. Diantaranya yang
terpenting adalah pemanfaat media belajar yang baik. “media pembelajaran harus
meningkatkan motivasi pembelajar, media juga hgarus merangang pembelajar
mengingat apa yang sudah dipelajari, dapat mengaktifkan pembelajar dalam
memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan
praktik-praktik dengan benar” (Ariani&Haryanto:2010)
Kenyataan
yang dihadapi di lapangan materi yang
bersifat praktik sangat memerlukan media, guna memberi
pengalaman lebih terhadap siswa.
Salah satu peluang unluk memberikan pengalaman kepada siswa adalah dengan
menggunakan media yang bisa menunjukkan dengan jelas kepada siswa mengenai materi pembelajaran
dalam bentuk tayangan video. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi yang bersifat praktik. Masalahnya video
pembelajaran ini sangat sulit didapatkan maka kita dapat memanfaatkan windows
movie maker untuk membuat video sendiri.
Windows
movie maker merupakan aplikasi grafis pada mikrosoft yang sangat mudah
pengoperasianya, sehingga bagi pemula pun dapat menggunakan software ini dan
memberikan hasil video yang menarik. Keuntungan dari pemanfaatan windows movie
maker adalah guru dapat menentukan sendiri obyek/gambar dalam video yang
disesuaikan dengan kondisi siswa sehingga diharapkan siswa merasa dekat apa
yang disampaikan dalam video. Kedekatan emosi ini dapat meningkatkan minat dan
semangat belajar siswa.
1.2.
Rumusan
Masalah Penelitian
Masalah
dalam peneliatian ini adalah
1.
Apakah pemanfaatan video
pembelajaran berbasis windows movie maker dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada
mata pelajaran mulok Keterampilan Pendidikan Lingkungan Hidupdi kelas VII SMP negeri
17 palembang?
2.
Apakah pemanfaatan video pembelajaran berbasis windows movie maker dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran pada mata pelajaran mulok Keterampilan
Pendidikan Lingkungan Hidupdi kelas VII SMP negeri 17 palembang?
1.3.
Tujuan
Tujuan
dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui:
1.
peningkatan
kualitas proses pembelajaran pada
mata pelajaran mulok Keterampilan Pendidikan Lingkungan Hidup di kelas VII SMP negeri
17 palembang dengan pemanfaatan
video pembelajaran berbasis windows movie maker.
2.
peningkatan
kualitas hasil pembelajaran pada
mata pelajaran mulok Keterampilan Pendidikan Lingkungan Hidupdi kelas VII SMP negeri
17 palembang dengan pemanfaatan video
pembelajaran berbasis windows movie maker.
1.4.
Manfaat
1.
Bagi Guru, sebagai wacana untuk menambah wawasan, pengetahuan,
serta pemikiran, bagi guru untuk meningkatkan efekltifitas pembelajaran.
2.
Bagi Siswa, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan,
efektif, dan bermanfaat.
3.
Bagi Sekolah, sebagai motivasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
1.5.
Tinjauan
Pustaka
1.5.1. Kajian Teori
1.5.1.1. Proses Pembelajaran
Belajar berarti berusaha,
memperoleh kepandaian atau ilmu, membaca, berlatih, berubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Budiono, 2008). Belajar diartikan
pula sebagai proses internal yang kompleks yang terdiri dari seluruh mental
yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotor
(Dimyati&Mudjiono,1994). Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan
belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Pembelajaran adalah setiap
perubahan perilaku yang
relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan
pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar (wikipedia).
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik.
1.5.1.2.
Pengertian
Video
Pembelajaran
Penggunaan
video sebagai sumber pembelajaran sangat penting. Dengan menggunakan video
sebagai sumber pembelajaran, siswa dapat memberikan tanggapan, mengomentari dan
juga pemodelan pada kompetensi dasar materi
terkait.
Kata video
berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang
artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk.,
Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119)
mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat
televisi; 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi.
Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “the storage of visuals and
their display on television-type screen” (penyimpanan/perekaman
gambar dan penanyangannya pada layar televisi). Dari beberapa definisi
di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu berkenaan dengan apa yang dapat
dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak;motion), proses
perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
Video, dilihat sebagai media penyampai
pesan, termasuk media audio-visual atau media pandang-dengar (setyosari &
Sihkabuden, 2005: 117). Media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis: pertama, dilengkapi
fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audio-visual
murni; dan kedua,
media audio-visual tidak murni. Film bergerak (movie), televisi, dan video
termasuk jenis yang pertama, sedangkan slide, opaque, OHP dan peralatan visual
lainnya yang diberi suara termasuk jenis yang kedua (Munadi, 2008: 113)
1.5.1.3. Pengertian Windows Movie
Maker
Windows Movie Maker adalah software
video editing gratis yang dibuat oleh Microsoft. Program ini telah terintegrasi
dengan sistem operasi Windows XP.
Movie maker ini berisi fitur seperti
efek, transisi, judul / kredit, audio track, timeline narasi, dan Auto Logo.
Format yang diterima untuk diimpor oleh Windows Movie Maker adalah WMV,. AVI,
MPG,. ASF,. WMA,. WAV, dan MP3.
Versi windows yang pertama kali
menyertakan WIndows Movie Maker adalah windows ME, kemudian microsoft selalu
menyertakan versi terupdate dari Windows Movie Maker di tiap Sistem Operasi
Windows yang rilis, seperti Windows XP, Windows XP Media Center Edition
2005, dan Windows Vista.
Windows Movie Maker berfungsi sebagai
alat untuk membuat, mengedit, capture foto dari sebuah video berjalan dan
berbagi film-film rumahan. Mengkompilasi dan mengedit film dari video klip
dengan drag-and-drop functionality. Menambahkan efek khusus, musik, dan narasi
dengan mudah. Berbagi film melalui Web atau master itu ke DVD media. Kita juga
dapat menyimpan film kembali ke DV tape dalam kamera. Versi ini adalah rilis
pertama di CNET Download.com.
1.5.1.4. Kerangka Berpikir
Bagan kerangka berpikir efektifitas pemanfaatan video pembelajaran
berbasis windows movie maker pada mata pelajaran mulok Keterampilan
Pendidikan Lingkungan Hidupdi kelas VII SMP negeri 17 palembang
Kompetensi Dasar ---> Pemilihan Media Pembelajaran ---> Video Pembelajaran ---> Windows Movie Maker ---> Peningkatan Kualitas dan Hasil Pembelajaran
Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
1.5.2.Hipotesis
Hipotesis dari
penelitian ini adalah " dengan
pemanfaatan video pembelajaran berbasis windows movie maker dapat meningkatan kualitas dan hasil
pembelajaran mulok Keterampilan Pendidikan Lingkungan Hidupdi kelas VII SMP negeri 17
palembang ".
1.6.
Metode
Penelitian
1.6.1.Ruang
Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan, yang
dipakai untuk tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang penggunaan video
pembelajaran berbasis windows movie maker untuk meningkatan kualitas dan hasil
pembelajaran mulok Keterampilan Pendidikan Lingkungan Hidupdi kelas VII SMP
negeri 17 palembang
1.6.2.Jenis
dan Sumber Data
Populasi dan wilayah generalisasi
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP negeri 17 palembang
tahun pelajaran 2012/2013. Populasi terdiri dari
siswa putra 20 dan siswa putri 20
dengan jumlah seluruhnya 40 siswa. Sampel penelitian
diambil secara total sampling.
1.6.3.Metode
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes
dan observasi.
1.6.4.Metode
Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis
secara deskriptif dengan tabulasi dan
persentase.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2007.
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Hakim, T.1988. Belajar
Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Pembangunan
Swadaya.
Swadaya.
Muslich, M.
2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Pengertian
Pembelajaran di Sekolah (Online) (http://www.sekolahdasar.net/2010/12/pengertian-pembelajaran-di-sekolah.html#ixzz22uChbarY
di akses tanggal 8 Agustus 2012)
Pembelajaran
(online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
di akses tanggal 8 Agustus 2012)
Sanjaya, W.
2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sukardi. 2007. Metodelogi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar