Senin, 17 September 2012

Sutta Pertanda Baik (Maṅgala Sutta)

Aku telah mendengar kata-kata Buddha ini
suatu ketika saat Bhagawa sedang berdiam di sekitar Sawatthi
di Arama Anathapindika di Hutan Jeta.
Larut malam, seorang dewa muncul dengan cahaya dan keindahannya
membuat seluruh Hutan Jeta bersinar dengan cemerlang.
Setelah memberi hormat kepada Buddha,
sang dewa menanyakan kepada Beliau
sebuah pertanyaan dalam bentuk syair:

“Banyak dewa dan manusia ingin sekali tahu
apakah itu pertanda baik
yang membawa pada kehidupan damai dan bahagia.
Mohon, Tathagata, sudikah Engkau mengajarkan kami?”

“Tidak bergaul dengan orang-orang dungu,
hidup bersama dengan orang-orang bijaksana,
menghormati mereka yang patut dihormati—
inilah pertanda baik.

“Hidup dalam lingkungan yang baik,               
menanam benih-benih yang baik
dan menyadari bahwa anda berada di jalan yang benar—
inilah pertanda baik.

“Memiliki kesempatan untuk belajar dan tumbuh,
terampil dalam profesi atau keahlianmu,
menjalankan sila dan berucap penuh kasih—
inilah pertanda baik.

“Sanggup melayani dan menyokong orangtuamu,
menghargai keluargamu sendiri,
memiliki pekerjaan yang membuatmu gembira—
inilah pertanda baik.

“Hidup dengan jujur, murah hati dalam memberi,
memberikan sokongan kepada sanak keluarga dan teman-teman,
menjalankan kehidupan dengan tingkah-laku yang tak tercela—
inilah pertanda baik.
       
“Menghindari tindakan-tindakan yang tidak sehat,
tidak terperangkap oleh minuman keras atau narkoba,
dan rajin melakukan hal-hal yang baik—
inilah pertanda baik.

“Rendah hati dan berkelakuan sopan,
bersyukur dan puas dengan kehidupan sederhana,
tidak membuang kesempatan untuk belajar dharma—
inilah pertanda baik.

“Gigih dan terbuka untuk perubahan,
secara berkala bertemu dengan para biksu dan biksuni,
dan berpartisipasi penuh dalam diskusi dharma—
inilah pertanda baik.

“Hidup dengan rajin dan penuh perhatian,
memahami Empat Kebenaran Mulia,
dan merealisasi nirwana—
inilah pertanda baik.

“Hidup di dunia
dengan hatimu yang tak terusik oleh dunia,
dengan berakhirnya semua kesedihan, bersemayam dalam kedamaian—
inilah pertanda baik.

“Bagi orang yang menyempurnakan ini,
tidak terkalahkan di mana pun dia pergi;
dia selalu aman dan bahagia—
kebahagiaan hidup dalam dirinya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar